Knalpot Adalah penyalur gas sisa pembakaran dari sebuah mesin , dengan mengganti knalpot standard dengan knalpot racing tidak serta merta mendongkrak tenaga mesin ,karena membutuhkan konfigurasi setingan lain untuk menunjang perubahan akibat knalpot yang free flow ,makanya saat akan melakukan pergantian knalpot sobat juga harus memperhitungkan efek nya , karena knalpot racing atau knalpot free flow menjadikan mesin kering hingga membutuhkan setting karbu untuk mengimbanginya , bisa dengan cara menaikan pilot jet ataupun main jet agar mesin kembali stabil



  Knalpot pada motor 4 tak memang tidak memberikan pengaruh yang signifikan seperti halnya knalpot 2 tak ,tapi para mekanik balap lebih menekankan bagaimana caranya agar Gas sisa pembakaran lebih cepat terbuang seiring kecepatan mesin yang meminta kecepatan gas buang untuk memaksimalkan proses scavenging dan melakukan langkah kerja selanjutnya , Dengan demikian para mekanik balapan berlomba-lomba mendesign panjang leher knalpot serta diameter nya untuk mengakali kebutuhan mesin yang meminta cepat gas buang terbuang secara maximal 

  karena para mekanik tahu semakin pendek leher pada Knalpot maka akan memberikan efek baik pada Rpm atas, memperpanjang leher Knalpot maka akan memberikan efek terbaik di putaran bawah saja , begitu juga dengan besaran diameter pipa knalpot yang dipakai , semakin besar diameternya maka akan baik untuk putaran atas , diameter kecil akan baik di putaran bawah , selain itu mekanik balapan juga akan menciptakan desain silencer Knalpot yang berbeda , karena mereka juga akan memperhitungkan bagaimana silencer Knalpot menciptakan Air flow yang memutar , ini sangat berguna pada kecepatan tinggi yang akan mendorong laju tambahan sepeda motor ,karena angin yang dikeluarkan silencer memutar seperti kincir dan memberi tenaga dorong tambahan

  Tentang panjang leher Knalpot sendiri mekanik biasanya akan menerapkan perhitungan yang diberikan oleh Agrahambell dalam bukunya yang terkenal four stroke performance tuning , bagaimana Rumusnya untuk menentukan panjang leher Knalpot menurut om Abell ?

inilah rumus mencari panjang leher knalpot high performance :

L = ( 850 x ET ) / MAX RPM – 3

Keterangan : L = panjang pipa knalpot yang akan dibuat Dalam inchi , ET = Exhaust Timing, kapan klep buang mulai membuka sebelum TMB, MAX RPM = RPM yang dimau untuk mendapatkan puncak tenaga , Perlu sobat ingat 1 inch=25,4mm

Sekarang kita akan panggil si Jupi 125cc untuk jadi bahan perhitungan ..... si jupi kepake banget jadi contoh ....hehehehe

  Si jupi disini sudah kita ketahui spesifikasi Noken As nya , yaitu bukaan Klep buang membuka di 60 derajat sebelum TMB ,dan peak power yang akan kita tentukan di kitiran 10.000 Rpm , Mari masukan rumusnya mang Dalang...... cekidot hehehe Admin Gaul

L = (850 x ET) / Max RPM - 3

L = (850 x 60) / 10.000 - 3

L = 51.000 / 9.997

L = 5,10153 inci

L = 129,5 mm

L= 12,59 cm atau kita bulatkan menjadi 13 cm

Jadi dari perhitungan diatas kita bisa dapatkan panjang leher knalpot yang di butuhkan si jupi 125cc untuk mengail  peak power 10.000 Rpm , harus menggunakan panjang leher Knalpot 13 cm , untuk diameter leher Knalpotnya ,Ambil saja 100% dari diameter Klep buang yang sobat pakai ,itu agar lebih efisien ,usahakan dari Porting buang ke leher tidak ada yang menghalangi gas buang keluar atau memantul balik , jadi gas sisa pembakaran keluar dengan lancar

Baca juga Efek Noken As pada performa mesin

Kalau sobat gak mau puyeng ngitung dan ngukur yo wes ... tinggal datang ke speed shop pilih Knalpot bermerk jadi seh wkwkwwk , tapi bagi mekanik senior hal tersebut tidak di pakai , kecuali mereka tahu benar spesifikasi Knalpot racing yang mereka pakai sesuai dengan durasi Noken As yang mereka pakai , gak percaya silahkan tanya mereka 

semoga bermanfaat

Admin BDS speed Karawang