Honda BeAT Bore up + stroke up memang tidak kalah garang dari Yamaha Mio , Honda beat yang standarnya memang Agresif bisa cukup melejit ketika di sentuh Boreup dan stroke up , terbukti Beat geberan Irfan Chupenk sering naik podium di kelas matik 150 cc, Kuda besi dari tim Ultimatex Sta Motor CLD NHK 67 terbukti mampu mengantar Chupenk memimpin pada klasmen sementara di kelas Matic Race Banten dengan peraihan poin cukup jauh dari pesaing nya. 

Mari kita intip Racikan komandan tempur Sani kurniawan sang mpu Ultimatex sta Motor ,Dalam meracik Bore Up plus stroke Up Honda beat 150cc Tunggangan Irfan Chupenk berikut ini :

Baca juga Cara setting Karburator dragrace ,Roadrace dan harian yang benar

KOMPOSISI SILINDER

Untuk menaikan kapasitas beat yang hanya 1008cc , Sani mengganti Piston bawaan Beat menggunakan diameter 57mm milik CLD, berikut stroke Up 4mm dengan memanfaatkan pin stroke 2mm ,sementara stang piston masih mempertahankan standard nya karena cukup kuat untuk di pacu di arena Roadrace bilang sani 

Dengan pembengkakan piston 57 yang di kombinasikan langkah stroke 59 dari standard 55 , Alhasil kapasitas Honda beat tunggangan Irfan naik menjadi 150,47cc , Hal ini masih aman kata sani untuk regulasi kelas matik 150cc , karena tidak melewati 150,5 ,Rasio kompresi juga Sani hanya membuat di kisaran Angka 12:1 di ukur dari buret silinder , mesin tidak terlalu panas imbuhnya

KOMPOSISI HEAD

  Untuk mengimbangi piston yang melebar ,otomatis asupan bahan bakarpun harus di naikan dengan cara mengganti diameter klep milik Honda sonic yang memiliki lebar 28mm IN dan 24 EX , Durasi Noken As sendiri sani menerapkan 276° untuk bagian in , dan ex 275° liftmax  sekitar 9,2 mm.

BAGIAN CVT

Tidak ada yang di ubah untuk bagian cvt berikut puli ,semua masih mengandalkan Original honda beat , Cuma roller menggunakan ukuran 7Gram 

BAGIAN KARBURATOR

Untuk memenuhi kebutuhan dapur pacu , Sani menggunakan Karbu PWK ukuran venturi 28mm , untuk pilot jet 28 dan Main jet putaran Atas menggunakan 120

PENDINGIN MESIN

Agar mesin tidak terlalu panas saat melintasi beberapa lap lintasan ,Sani menerapkan sistem oil cooler ,karena jika mesin kelewat panas bahan bakar jadi tidak optimal ,suka terbakar duluan , hingga kinerja CDI yang derajat pengapiannya sudah terprogram menjadi error

BODY MODIFIKASI

Ban depan     : FDR 90/80-14

Ban belakang  : FDR 90/80-14

Knalpot       : CLD

Sok belakang  : Kitaco

semoga bermanfaat BORE UP Honda beat lama 150cc Tidak kalah GARANG DARI YAMAHA MIO